Sekilas Dunia Software di Sekitar Kita
Dalam memasyarakatkan teknologi informasi di Indonesia sangat banyak hal yang membuat kita geleng-geleng kepala melihat kepada kenyataan bahwa sangat banyak hal yang kontradiktif di dalam pertumbuhan teknologi informasi di Indonesia.
Disatu sisi pertumbuhan teknologi informasi sedemikian pesatnya tetapi penyebaran knowledgenya tidak sebaik yang diharapkan. Perjuangan warga masyarakat yang bergerak di bidang teknologi informasi masih sangat panjang.
Pertumbuhan ekonomi saat ini jika hanya untuk membeli seperangkat komputer mungkin bukan merupakan hal yang sulit bagi masyarakat kita pada umumnya. Rata-rata satu rumah saat ini sudah mulai terisi komputer. Namun bagaimana memasyarakatkan suatu knowledge bahwa komputer tidak hanya menyangkut perangkat keras tapi juga perangkat lunak adalah sesuatu yang sulit, apalagi jika sudah dikaitkan dengan perangkat lunak yang berlisensi resmi.
Sedemikian lama kita 'dilenakan' oleh aplikasi bajakan yang seolah-olah sengaja dibiarkan oleh pihak berkepentingan merupakan mimpi buruk generasi masa sekarang untuk bisa menerima alternatif sistem/program lainnya. Kita tidak perlu menutup mata, mengapa salah satu dominasi sistem operasi yang dimiliki oleh salah satu orang terkaya dibiarkan selama berapa puluh tahun beredar tanpa adanya kewajiban masyarakat untuk membeli produk asli/resmi? Saya rasa Anda tahu jawabannya.
Kalau kita mau menyelamatkan generasi mendatang dan memulihkan ekonomi kita melalui sektor TI, maka sudah seharusnya kita mempertimbangkan untuk membangun masyarakat yang sadar TI sedini mungkin (mungkin terlambat, tapi lebih baik daripada terlena dan tidak mampu untuk membeli software asli).
Sebenarnya tidak masalah bagi masyarakat untuk membeli sistem atau program yang disukai asal saja membeli program yang benar-benar asli dan bukan bajakan dan yang paling penting sesuai dengan kebutuhan.
Masalahnya adalah bagaimana jika alokasi dana yang ada tidak memungkinkan untuk mengadakan pembelian sistem yang asli?
Haruskah harga diri tergadai hanya karena Anda menggunakan aplikasi bajakan?
Solusi sistem dengan sumber terbuka merupakan jawaban yang tepat untuk masyarakat kita dengan tingkat kebutuhan umum yang ada serta kemampuan untuk membeli secara finansial. Jangan utamakan gengsi jika akhirnya Anda harus megap-megap untuk membeli sebuah sistem berbayar padahal kebutuhannya hanya untuk menulis surat dan aplikasi berbasis data sederhana misalnya. Mengapa tidak menggunakan Open Office yang harganya lebih terjangkau dan rasional.
Dengan sumber terbuka maka ada peluang bagi bangsa kita untuk:
Disatu sisi pertumbuhan teknologi informasi sedemikian pesatnya tetapi penyebaran knowledgenya tidak sebaik yang diharapkan. Perjuangan warga masyarakat yang bergerak di bidang teknologi informasi masih sangat panjang.
Pertumbuhan ekonomi saat ini jika hanya untuk membeli seperangkat komputer mungkin bukan merupakan hal yang sulit bagi masyarakat kita pada umumnya. Rata-rata satu rumah saat ini sudah mulai terisi komputer. Namun bagaimana memasyarakatkan suatu knowledge bahwa komputer tidak hanya menyangkut perangkat keras tapi juga perangkat lunak adalah sesuatu yang sulit, apalagi jika sudah dikaitkan dengan perangkat lunak yang berlisensi resmi.
Sedemikian lama kita 'dilenakan' oleh aplikasi bajakan yang seolah-olah sengaja dibiarkan oleh pihak berkepentingan merupakan mimpi buruk generasi masa sekarang untuk bisa menerima alternatif sistem/program lainnya. Kita tidak perlu menutup mata, mengapa salah satu dominasi sistem operasi yang dimiliki oleh salah satu orang terkaya dibiarkan selama berapa puluh tahun beredar tanpa adanya kewajiban masyarakat untuk membeli produk asli/resmi? Saya rasa Anda tahu jawabannya.
Kalau kita mau menyelamatkan generasi mendatang dan memulihkan ekonomi kita melalui sektor TI, maka sudah seharusnya kita mempertimbangkan untuk membangun masyarakat yang sadar TI sedini mungkin (mungkin terlambat, tapi lebih baik daripada terlena dan tidak mampu untuk membeli software asli).
Sebenarnya tidak masalah bagi masyarakat untuk membeli sistem atau program yang disukai asal saja membeli program yang benar-benar asli dan bukan bajakan dan yang paling penting sesuai dengan kebutuhan.
Masalahnya adalah bagaimana jika alokasi dana yang ada tidak memungkinkan untuk mengadakan pembelian sistem yang asli?
Haruskah harga diri tergadai hanya karena Anda menggunakan aplikasi bajakan?
Solusi sistem dengan sumber terbuka merupakan jawaban yang tepat untuk masyarakat kita dengan tingkat kebutuhan umum yang ada serta kemampuan untuk membeli secara finansial. Jangan utamakan gengsi jika akhirnya Anda harus megap-megap untuk membeli sebuah sistem berbayar padahal kebutuhannya hanya untuk menulis surat dan aplikasi berbasis data sederhana misalnya. Mengapa tidak menggunakan Open Office yang harganya lebih terjangkau dan rasional.
Dengan sumber terbuka maka ada peluang bagi bangsa kita untuk:
- Tumbuh menjadi bangsa yang tangguh dari sektor TI
- Menciptakan transparansi dalam suatu sistem yang artinya menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap sebuah sistem
- Tidak perlu investasi yang tinggi untuk dapat membangun sistem
- Kemampuan untuk mempelajari sistem tertentu dan berkolaborasi dengan berbagai bangsa di dunia untuk menciptakan sistem yang lebih baik
Sebagian besar dari kita tentu mungkin tidak menyadari bahwa sebagian server di dunia menggunakan sistem operasi dan aplikasi berbasis sumber terbuka untuk mendukung sistem mereka. Mail Server, Database server, sistem sekuriti jaringan, web server, dan sebagainya hampir sebagian besar memilih sistem berbasis sumber terbuka. Nilai investasi yang rendah, kehandalan, dan ketersediaan update yang cepat membuat berbagai pelaku TI lebih memilih sistem dengan sumber terbuka sebagai pilihan terbaik.
Comments
Dikantor saya juga kita sudah sebagian besar pindah ke linux untuk kerja sehari-hari, mungkin sudah 90% :) So, opensource siapa takut!