Visit Indonesia Year 2008, needs a miracle(?)
Dalam waktu yang relatif singkat yaitu sekitar 2 bulan mendatang kita sudah mengakhiri tahun 2007 menuju tahun 2008 yang artinya Tahun Kunjungan Wisata 2008 sudah dimulai. Sebenarnya gaung Visit Indonesia Year 2008 ini boleh dikatakan terlambat, karena seingat saya program yang sama sekitar tahun 1993-1994 (jika saya tidak salah ingat) membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk dikoordinasikan ke semua elemen masyarakat sehingga gaungnya tidak hanya meng-Indonesia tapi mendunia.
Ketika itu logo Visit Indonesia(n) Year sangat mudah ditemui dimana-mana, dan setiap orang paham bahwa saat itu adalah tahun kunjungan wisata. Tapi tahun ini saya tidak melihat greget yang menyentuh masyarakat kita (apalagi dari negara lain). Untuk itu saya memberanikan diri minta ijin untuk memasang logo tersebut meskipun sebenarnya justru pemerintah harus merangkul semua pengelola ISP agar membantu menyebarluaskan logo tersebut di berbagai website milik Indonesia agar gemanya semakin meluas.Visit Indonesia Year 2008, membutuhkan miracle dan kerjasama yang super cepat untuk bisa memaksimalkan promosi wisata tersebut. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan promosi tersebut diantaranya :
- bekerjasama dengan dirjen Pajak untuk membebaskan pajak untuk pembelian produk-produk kerajinan dari sentra UKM (banyak negara yang melakukan seperti ini)
- free extended ticket untuk jasa penerbangan jika melakukan penerbangan lebih dari 5 kota dengan pesawat yang sama
- extra night untuk menginap lebih dari 7 hari
- membenahi sistem bandara/pelabuhan
- membenahi sistem transportasi menuju tempat wisata
- membenahi sumber daya manusianya (siap dan antusias)
- dsb
Masalah krusial yang dihadapi sekarang adalah bagaimana merangkul semua pihak dan memperbaiki berbagai aspek agar mendukung suksesnya promosi tahun wisata tersebut dalam waktu yang semakin mendesak.
PR besar bagi pemerintah untuk segera "take-action"; atau promosi tersebut terhenti hanya sebagai sebuah tagline belaka. Semoga sukses mengiringi Visit Indonesia Year 2008.
Comments